Akar Bahar tentu bukanlah termasuk batu permata tapi dipercayai mempunyai khasiat seperti batu permata.
Akar Bahar banyak sekali terdapat di daerah Maluku dan sekitarnya. Ia merupakan semacam tumbuhan yang hidup diantara amber (atau Barnsteen, kata dalam bahasa Jerman yang berarti “batu yang dapat dibakar”) pada zaman sekarang.
Nama akar bahar ini berasal dari bahasa Arab dan Melayu. Bahar dalam bahasa Arab artinya laut, jadi Akar Bahar bermakna akar laut.
Di daerah Maluku terutama di Ambon, kata-kata akar diganti dengan “ruhu” atau “luhu”. Akar bahar yang berwarna hitam mereka sebut dengan “ruhu mete” atau “luhu mete” atau “ruhu meteng”.
Ada empat macam akar bahar:
1. Akar Bahar Hitam.
2. Akar Bahar Kelabu.
3. Akar Bahar Putih.
4. Akar Bahar Merah.
Akar bahar hitam terbagi lagi dalam 7 jenis berbeda.
Orang Maluku dapat membedakan antara akar bahar jantan dan akar bahar betina.
Yang jantan dapat dikenali dengan tangkainya yang panjang dan yang betina memiliki tangkai yang pendek.
Akar Bahar sering kali digunakan sebagai gelang, kalung, perhiasan wanita, dan sebagainya, juga mempunyai khasiat memuntahkan racun yang termakan misalnya terkena racun ikan. rajungan, kepiting dan jenis ikan laut lainnya.
Orang yang dihinggapi penyakit encok (rheumatik) jika memakai gelang atau kalung akar bahar kemungkinan sembuh, sebab akar bahar mengandung suatu zat yang disebut radium.
Menurut penyelidikan dokter hal ini tidak benar sama sekali. Andaikan orang yang terkena penyakit encok bisa sembuh karena akar bahar tadi, tak lain bukan karena disebabkan oleh orang itu yang meyakini akar bahar sebagai obat yang mujarab (baca:sugesti).
Orang yang gemar memakai gelang akar bahar, kebanyakan kaum pria, terutama kaum nelayan dan orang-orang Galela, Jalolo, Miscol (Ternate?), Guam, Banda dan Ambon. Demikian pula orang-orang Bugis, Mandar, Sula, Madura< dan orang-orang Lamor (Pulau dekat Philipina) memakai gelang akar bahar hitam.
Kata mereka jika memakai gelang tersebut dapat menolak guna-guna jahat. Dalam mencari nafkah hidup sehari-hari lebih ulet, tahan uji dan kuat menahan godaan. (*Kayaknya ini sugesti tapi mungkin apa ada hubungannya dengan Radium?.Red)
Akhirnya mengenai akar bahar ini, orangpun tidak lupa pada sindiran bagi seorang hartawan yang pelit, disebut “si Akar Bahar”. Sindiran ini banyak dipakai dan dikenal di daerah Jawa Barat.
Gelang Akar Bahar makin Memikat
Produk kerajinan akar bahar atau yang lebih dikenal dengan nama kayu uli, kini makin memikat. Kayu uli ini merupakan tumbuhan di tengah laut.Karena proses mencarinya yang cukup susah dan memiliki daya tarik tersendiri, tak mengherankan jika harga akar bahar yang sudah berbentuk gelang ini cukup mahal.
Salah seorang penyedia gelang akar bahar di ajang PKB, Ketut Pastika, Rabu (2/7) kemarin mengatakan, terdapat berbagai jenis gelang akar bahar dan harganya bervariasi. Beberapa jenis kayu uli yang ditawarkan di pasaran adalah uli sadi, uli gadung, uli putih, uli kuwawa, dan uli gadang atau uli hijau.
Dari beberapa jenis uli tersebut, uli gadang yang harganya paling mahal, yakni 1 cm harganya bisa mencapai Rp 4,5 juta. Ini dikarenakan, uli jenis ini sangat susah dicari dan sudah sangat langka. Uli gadang ini biasanya terdapat di lautan Sri Lanka dan lautan New Zaeland.
Ia menambahkan, untuk jenis uli yang lainnya ditawarkan dengan harga Rp 150.000 sampai dengan Rp 500.000, tergantung dari bentuk, ketuaan serta serat yang dimiliki kayu uli itu sendiri.
Konsumen biasanya membelinya dalam bentuk yang sudah jadi seperti gelang, cincin, dan mata cincin. Kayu uli juga diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan rematik dan sebagai penolak bala.
Lebih jauh dikatakannya, proses pembentukan kayu uli untuk menjadi sebuah gelang yang bagus lumayan sulit. Untuk uli putih memerlukan proses pembentukan dengan beberapa tahap.
Terlebih dahulu harus dilakukan perendaman dengan air biasa selama satu hari, kemudian dilanjutkan dengan proses pembentukan dengan cara dipanaskan dengan mempergunakan alat yang dinamakan kempus, yaitu alat untuk memanaskan logam seperti perak dan emas.
Proses pembentukan dengan cara dipanaskan memerlukan waktu sampai lima hari. Setelah berbentuk gelang, dilanjutkan dengan proses penghalusan dengan mempergunakan batu hijau supaya uli terlihat mengkilap.
Bahkan, kini gelang uli sudah dikombinasikan dengan logam mulia seperti emas. Dengan cara menempelkan emas ke gelang uli dan dibentuk sedemikian rupa dengan ukiran-ukiran yang artistik, membuat daya jual uli makin meningkat. Untuk gelang uli dengan tambahan emas ditawarkan dengan harga Rp 2,2 juta – Rp 2,7 juta.
Gelang Akar Bahar
Akar bahar terbaik dan mulus, diujung gelangnya tidak ada terdapat batu akar bahar dan body akar tebal untuk ukuran dewasa. sangat bagus untuk melengkapi koleksian anda di rumah.
AKAR bahar ternyata punya khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Kandungan vitamin, ion, dan unsur hara yang ada di dasar laut bermanfaat untuk kesehatan.
salah satu pengobatan alternatif yang bisa mengatasi radang tenggorokan adalah terapi akar bahar. Akar bahar (Anthiphates sp) adalah jenis tanaman karang. Akar bahar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu akar bahar hitam, akar bahar putih, dan akar bahar merah. Dari ketiga janis itu, akar bahar hitam dan yang sudah berumur tua yang dijadikan sebagai bahan pengobatan. Kenapa akar bahar? Menurut Hizra Maulana, spiritualis Islam dan terapis, akar bahar menyerap vitamin, ion-ion dan unsur hara yang ada di dasar laut sehingga efektif untuk kesehatan. “Akar bahar yang dapat membunuh racun dan menetralisir zat kimia di dalam tubuh. Untuk mendapatkan akar bahar ini, saya memesan langsung dari nelayan yang ada di daerah Tanjung Pasir dan Kepulauan Seribu,” jelas jebolan pesantren Manarul Irsyad, Cipakat, Singaparna, Tasikmalaya, ini.
Dulu, lanjut Hizra, akar bahar sering kali dipakai sebagai aksesori (gelang) yang dapat menyembuhkan penyakit reumatik dan melancarkan peredaran darah. “Waktu dulu saya sakit tenggorokan, Engkong (Kakek) saya pernah menyuruh saya agar merebus akar bahar. Setelah direbus, airnya diminum. Ternyata benar, sakit tenggorokan saya sembuh. Dari situ saya mulai terilhami untuk menggunakan akar bahar sebagai media pengobatan dalam menyembuhkan berbagai penyakit,” terangnya.
Sebelum digunakan, akar bahar terlebih dahulu dijemur, dikeringkan, kemudian dihaluskan dengan mesin. Untuk mengobati radang tenggorokan, Hizra menambahkan daun sirih merah, akar alang-alang, dan jahe merah. Ramuan ini dikemas dalam bentuk kapsul dan ramuan godokan. Jadi saya buat juga dengan kapsul agar mudah dikonsumsi,” katanya.
Dulu, lanjut Hizra, akar bahar sering kali dipakai sebagai aksesori (gelang) yang dapat menyembuhkan penyakit reumatik dan melancarkan peredaran darah. “Waktu dulu saya sakit tenggorokan, Engkong (Kakek) saya pernah menyuruh saya agar merebus akar bahar. Setelah direbus, airnya diminum. Ternyata benar, sakit tenggorokan saya sembuh. Dari situ saya mulai terilhami untuk menggunakan akar bahar sebagai media pengobatan dalam menyembuhkan berbagai penyakit,” terangnya.
Sebelum digunakan, akar bahar terlebih dahulu dijemur, dikeringkan, kemudian dihaluskan dengan mesin. Untuk mengobati radang tenggorokan, Hizra menambahkan daun sirih merah, akar alang-alang, dan jahe merah. Ramuan ini dikemas dalam bentuk kapsul dan ramuan godokan. Jadi saya buat juga dengan kapsul agar mudah dikonsumsi,” katanya.
Gelang Akar Bahar Identitas Jawara Betawi
|
Jawara Betawi tak hanya identik dengan kumis tebal yang melintang dan pakaian serba hitam lengkap dengan ikat kepala hitam. Jawara Betawi biasanya juga mengenakan gelang akar bahar sebagai aksesoris. Gelang akar bahar tak hanya sebagai pemanis lengan yang memakainya. Bahkan dulu, gelang akar bahar ternyata memiliki makna dan dapat memberikan tanda pada siapa yang memakainya. Akar bahar atau biasa disebut black coral berasal dari tanaman laut yang merambat dan tumbuh di atas kerang. Bentuk akar bahar memanjang, dan akan menjadi kaku jika dikeringkan. Biasanya pada akar bahar yang bagus terdapat bagian keras layaknya seperti batu. Bagian yang keras ini adalah asli bawaan tumbuhan itu yang telah menjadi fosil dan mengeras.
Tumbuhan laut akar bahar ternyata bukan tumbuhan biasa, karena memiliki kegunaan dan fungsi bagi yang memakainya. Konon tumbuhan akar bahar ini mampu menjaga kesehatan dan menimbulkan kekuatan tubuh bagi pemakainya. Tak hanya itu, secara fisik gelang akar bahar dapat menambah kharisma yang sangat luar biasa bagi jawara yang memakainya.
Untuk mendapatkan akar bakar bahar bukanlah hal yang mudah. Karena itu, siapa yang memiliki gelang ini dianggap jagoan karena usahanya memiliki akar bahar. Akar bahar biasanya didapat dari dasar laut dengan kedalaman 600 meter. Sebelum digunakan, biasanya tumbuhan akar bahar dipanaskan hingga kaku dan dibentuk menjadi sebuah gelang. Selain gelang, akar bahar juga dapat dijadikan cincin ataupun pipa untuk merokok (cangklong).
Kolektor benda-benda antik dan benda bersejarah, H Azis Munandar, mengatakan, gelang akar bahar memiliki khasiat bagi siapa saja yang memakainya. Tak hanya itu, di kalangan masyarakat Betawi gelang akar bahar juga digunakan sebagai simbol. “Nggak cuma dipakai sebagai penghias lengan saja, lebih dari itu gelang akar bahar juga memiliki simbol,” kata Azis kepada beritajakarta.com, Selasa (4/5).
Bagi para centeng atau jagoan Betawi yang mengabdi pada kompeni Belanda atau kerajaan-kerajaan, lanjut Azis, gelang akar bahar dipakai pada lengan yang berbeda agar simbol dan makna gelang akar bahar dapat dipahami. “Jika gelang akar bahar digunakan di lengan kanan merupakan abdi dalem. Sedangkan di lengan sebelah kiri merupakan penjaga di luar,” terang Azis.
Azis mengaku gelang akar bahar digunakan jawara Betawi saat zaman penjajahan Belanda. Kalangan masyarakat Betawi yang menggunakan aksesoris adalah centeng, para jawara atau jagoan Betawi. Saat ini gelang akar bahar yang menjadi aksesoris peninggalan sejarah Betawi ini mulai langka, bahkan kerena kelangkaannya gelang ini banyak diburu para kolektor.
Azis yang mengaku masih menyimpan beberapa jenis gelang akar bahar ini mengatakan harga gelang akar bahar yang asli dan berusia tua bisa mencapai jutaan rupiah. Karena selain sebagai hiasan, gelang akar bahar juga dinilai sebagai benda bersejarah peninggalan budaya Betawi.
Tumbuhan laut akar bahar ternyata bukan tumbuhan biasa, karena memiliki kegunaan dan fungsi bagi yang memakainya. Konon tumbuhan akar bahar ini mampu menjaga kesehatan dan menimbulkan kekuatan tubuh bagi pemakainya. Tak hanya itu, secara fisik gelang akar bahar dapat menambah kharisma yang sangat luar biasa bagi jawara yang memakainya.
Untuk mendapatkan akar bakar bahar bukanlah hal yang mudah. Karena itu, siapa yang memiliki gelang ini dianggap jagoan karena usahanya memiliki akar bahar. Akar bahar biasanya didapat dari dasar laut dengan kedalaman 600 meter. Sebelum digunakan, biasanya tumbuhan akar bahar dipanaskan hingga kaku dan dibentuk menjadi sebuah gelang. Selain gelang, akar bahar juga dapat dijadikan cincin ataupun pipa untuk merokok (cangklong).
Kolektor benda-benda antik dan benda bersejarah, H Azis Munandar, mengatakan, gelang akar bahar memiliki khasiat bagi siapa saja yang memakainya. Tak hanya itu, di kalangan masyarakat Betawi gelang akar bahar juga digunakan sebagai simbol. “Nggak cuma dipakai sebagai penghias lengan saja, lebih dari itu gelang akar bahar juga memiliki simbol,” kata Azis kepada beritajakarta.com, Selasa (4/5).
Bagi para centeng atau jagoan Betawi yang mengabdi pada kompeni Belanda atau kerajaan-kerajaan, lanjut Azis, gelang akar bahar dipakai pada lengan yang berbeda agar simbol dan makna gelang akar bahar dapat dipahami. “Jika gelang akar bahar digunakan di lengan kanan merupakan abdi dalem. Sedangkan di lengan sebelah kiri merupakan penjaga di luar,” terang Azis.
Azis mengaku gelang akar bahar digunakan jawara Betawi saat zaman penjajahan Belanda. Kalangan masyarakat Betawi yang menggunakan aksesoris adalah centeng, para jawara atau jagoan Betawi. Saat ini gelang akar bahar yang menjadi aksesoris peninggalan sejarah Betawi ini mulai langka, bahkan kerena kelangkaannya gelang ini banyak diburu para kolektor.
Azis yang mengaku masih menyimpan beberapa jenis gelang akar bahar ini mengatakan harga gelang akar bahar yang asli dan berusia tua bisa mencapai jutaan rupiah. Karena selain sebagai hiasan, gelang akar bahar juga dinilai sebagai benda bersejarah peninggalan budaya Betawi.
Akar Bahar ( Antiphates Sp. )[ ada yang tahu apa akar bahar ?? ]
Akar Bahar ( Antiphates Sp. )
Akar bahar atau di bali biasa di sebut kayu uli hidup di perairan laut dalam dengan nama latin Antiphates Sp. terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Akar bahar Hitam, Akar Bahar Putih, & Akar bahar Merah. Dari ketiga jenis tadi, akar bahar hitam lah yang lebih mudah di temukan. Sebagai Aksesoris akar bahar dapat dijadikan sebagai gelang, cincin, ataupun pipa untuk merokok ( cangkong ). Akar bahar ini adalah jenis tanaman karang, karena hidupnya di karang laut dalam.Akar bahar atau bisa disebut black coral kebetulan sekali saya sempat melihat penduduk pulau la bengke di laut banda sulawesi tenggara( pada titik latitude 3°26’5.16″S, dan longitude 122°23’15.66″E kalau dilihat dari google earth ) sedang menyelam untuk sekedar mengambil perangkap kepiting. Saya heran ternyata penduduk la bengke tidak tahu sama sekali bahwa akar bahar itu adalah sebuah barang langka dan unik, ketika saya meminta akar bahar ini sebagai oleh – oleh penduduk itu berkata “untuk apa?”.
Barang langka ini menjadi daya tarik sebagian komunitas masyarakat Indonesia karena dipercaya dapat menghilangkan rasa nyeri sendi pada tulang, rematik dan dipercaya juga sebagai penangkal ilmu hitam, maka tak heran jawara jawara dari indonesia sering melingkarkan akar bahar ini di tangannya. Untuk cincin akar bahar dihargai 50.000 rupiah sedangkan jika ada akar bahar yang mempunyai diameter lebih dari satu cm maka harga pun berubah menjadi juta-an. Begitu mahalnya untuk sebuah aksesoris namun akar bahar tetap banyak peminatnya, dan jangan heran banyak orang berlomba – lomba untuk mendapatkan ini bagaimanapun caranya.
banyak cara mengolah akar bahar untuk menjadi aksesoris, seperti : direndam air panas, digosok dengan abu rokok dan amplas halus untuk mengkilapkan akar, di bakar dengan lilin sehingga mudah untuk membentuk sebuah lingkaran tergantung dengan keinginan.
Jika anda ingin mendapatkannya pergilah ke Bali biasa disebut kayu uli, ke kepulauan Bangka Belitung, di Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara, di Halmahera Timur, di Irian Jaya atau yang sempat singgah di negeri seberang anda dapat menemukannya di Hawaii, atau di perairan Cuba.